Jumat, 07 Oktober 2016

Tugas 1 : Review Jurnal

SISTEM PARKIR CERDAS
SMART PARKING SYSTEM

Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad 2, Merna Baharuddin 2
1Jurusan Teknik Informatika, STMIK Lammappapoleonro Soppeng
2Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin 


ABSTRAK 

     Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat menginformasikan dan mengarahkan pengendara mobil ke area parkir yang kosong. Lahan parkir yang dijadikan sebagai objek penelitian terdiri dari beberapa lantai dengan kapasitas beberapa kendaraan pada setiap lantainya, namun penelitian ini hanya memilih bebarapa lantai sebagai sampel.Sistem informasi parkir ini menggunakan metode perancangan sistem. Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, laser pointer, Arduino Uno, mikrokontroler ATMega328, PC/laptop dan LCD (Liquid Cristal Display). Sensor LDR akan mendeteksi adanya kendaraan dan selanjutnya akan memberi sinyal ada atau tidak ada penghalang. Sedangkan yang mengatur cahaya dari LDR adalah laser pointer. Mikrokontroler ATMega328 yang tertanam pada Aduino berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari sensor LDR selanjutnya akan ditampilkan pada LCD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCD (Liquid Cristal Display) akan menampilkan beberapa lahan parkir yang sudah terisi dan beberapa lagi lahan parkir yang kosong. LCD akan menampilkan di lantai mana hal tersebut terjadi. Pada miniatur sistem parkir ini menggunakan bahasa pemrograman bahasa C yang sudah tertanam dalam Arduino dan menggunakan juga bahasa pemrograman Borland Delphi. 7 yang berfungsi sebagai interface. 

PENDAHULUAN

     Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang transportasi yang dapat kita temukan adalah sistem pelayanan parkir. Dewasa ini perparkiran dalam suatu gedung sudah mulai menggunakan system komputerisasi dalam pengoperasiannya, tetapi pengguna parkir masih saja terkendala atau kesulitan dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan mengelilingi area parkir sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Jika proses pelayanan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sistem yang lebih modern (otomatisasi system) akan sangat menguntungkan, baik itu bagi perusahaan yang bersangkutan terlebih lagi bagi pengguna parkir itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa perlu membuat suatu alat kendali sistem parkir cerdas dengan menggunakan mikrokontroller. Komponen yang di gunakan dalam pembuatan alat kendali system parkir sangat banyak di pasaran. Sebagian besar komponen berasal dari bahan semi konduktor. Rangkaian yang digunakan meliputi beberapa sensor LDR, Mikrokontroller ATMega, Arduino, laser pointer, LCD monitor. 
      Dari permasalahan yang telah di uraikan pada di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokontroler”. Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokontroler. 
     Dasar dari pada peneliti untuk mengambil atau mengangkat judul tersebut diatas berdasarkan atas beberapa acuan atau penelitian-penelitian sebelumnya. diantaranya: Sistem Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman, dengan hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu bisa mengidentifikasi lokasi parkir yang kosong dalam area parkir dengan cara merekam plat kendaraan lewat kamera di pintu masuk area parkir. (Dirsa Agitral, Ary Syahriar DIC, Prof Dr. Muhammadi S.) Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi Dengan Otomatisasi Pembiayaan Dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna, dengan hasil yang di dapat yaitu dalam penelitian ini digunakan teknologi RFID untuk diterapkan dalam sistem parkir terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal pengenalan kendaraan dan otomatisasi pembiayaan parkir. Dalam sistem ini akan diterapkan sistem isi ulang untuk pengisian dana untuk pembiayaan parkir. (Hamid, 2010).

RINGKASAN JURNAL

     Pada penelitian ini berfokus pada bagaimana membuat suatu Aplikasi sistem parkir cerdas. Sistem secara umum dapat dilihat pada gambar 1 berikut yaitu adanya sebuah desain lingkungan sistem parkir cerdas, kemudian dari hasil desain dapat menghasilkan sebuah data yang akan di kirim ke mikrokontroler untuk selanjutnya di teruskan ke display yang berfungsi sebagai monitoring. Inti dari racangan penelitian ini yaitu bagaimana memonitoring area parkir yang kosong dan yang sudah terisi dengan menggunakan beberapa rangkaian yang seperti: PC, Arduino Uno dengan ATMega328, Sensor LDR, Laser Pointer, dan LCD Monitor dengan fungsi masing-masing yang berbeda.
     PC berkomunikasi dengan sebuah pengontrol memori melalui koneksi kecepatan tinggi yang telah ditentukan. Pengontrol berkomunikasi dengan memori dan kepada bus PCI secara langsung, sehingga lalu-lintas CPU – memori tidak dilakukan melalui bus PCI. Selain itu, bus PCI memiliki sebuah jembatan / penghubung kepada bus ISA, sehingga pengontrol ISA dan piranti – pirantinya masih dapat digunakan, USB ialah port yang sangat diandalkan saat ini karena bentuknya yang kecil dan kecepatan transfernya yang tinggi. USB 1.1 mendukung dua modus kecepatan penuh (12 Mb/detik) dan kecepatan rendah (1,5 Mb/detik). USB 2.0 memiliki kecepatan 480 Mb/detik yang dikenal sebagai mode kecepatan tinggi. (Budiharto, Widodo, 2004).
     Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino ini berfungsi sebagai papan board yang di dalamnya sudah tertanam mikrokontroller. Board ini memiliki keunggulan tambahan diantaranya: Ukuran bootloader hanya 1/4 bootloader sebelumnya sehingga lebih banyak ruang untuk program. Menggunakan ATmega8U2 menggantikan FTDI chip, sehingga proses upload dan komunikasi serial menjadi lebih cepat, tidak perlu driver USB pada Linux dan Mac (pada Windows hanya membutuhkan file .inf) dan chip ini bisa diprogram sehingga Arduino Uno dapat dikenali sebagai keyboard, mouse, joystick dan sebagainya. (http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012).
     LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. (Depari, G. S, 1985). Prinsip kerjanya yaitu apabila LDR mendapat pencahayan yang lemah maka nilai resistansinya akan berubah secara perlahanlahan. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu: Laju Recovery dan respon spectral. 2 2 Laser pointer digunakan dalam berbagai aplikasi kreatif. Mereka awalnya dimulai sebagai cara mudah untuk menunjuk ke bagian tertentu dari presentasi, atau rincian dalam lingkungan yang tidak dapat di jangkau dengan mudah (http://www.ehow.com/howdoes_4914874_how-laser-pointer-works.html diakses 25 Mei 2012). Laser pointer disini digunakn untuk memberikan cahaya yang konstan kepada sensor LDR yang selanjutnya di teruskan informasinya ke mikrokontroller.
     LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram (http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei 2012). LCD monitor disini berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengguna parkir, atau sebagai outpot dari sistem yang di buat. Karena dari LCD ini maka akan menampilkan lokasi parkir, apakah lokasi itu terisi mobil atau tidak

HASIL 

     Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman mikrokontroller dengan bahasa C dan bahasa pemrograman Borland Delphi 7 dengan memanfaatkan beberapa compenent yang ada.. Adapun Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun aplikasi sistem parkir cerdas ini yaitu menu utama, setting port, form open/close, form setting parameter dan form keluar(exit) Menu utama aplikasi Form ini digunakan untuk menjalankan program aplikasi dalam penggunaan sistem parkir cerdas. Untuk mengaktifkan aplikasi tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah mengklik form setting port agar koneksi antara arduino dan program Delphi biar saling terhubung satu sama lain. 

Form Setting Port 
     Dalam form setting port, terdapat beberapa field yaitu: field port, field baud rate, field data bits, field stop bits, field parity dan field flow control. Pada field port menampilkan com berapa yang aktif atau yang terhubung dengan arduino. Jika arduino tersebut sudah terkoneksi dengan program, maka secara otomatis akan membaca com berapa yang terkoneksi. Pada field baud rate di atur sesuai konfigurasi baud rate yang telah di konfigurasi di arduino. Untuk konfigurasi di data bit di set dengan nilai 8 dan stop bit dengan nilai 1, dan parity diisi dengan nilai no parity atau none. Seting parameter ini di gunakan untuk mengatur nilai parameter batas nilai minimum intensitas cahaya yang di baca oleh sensor. Nilai parameter ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan di area parkir tempat sensor di pasang. Seperti yang nampak pada gambar 6. Adapun nilai masing-masing sensor bisa saja berbeda dengan sensor lainnya jika kondsi intensitas cahaya di sekitar sensor berbeda. Untuk mengetahui nilai parameter yang tepat maka dilakukan serangkaian percobaan pada masing-masing lokasi pemasangan sensor.

PEMBAHASAN 

     Perancangan sistem ini, meliputi beberapa tahapan diantaranya tahap diagnosis awal yaitu pada tahapan ini akan dilakukan identifikasi masaah yang ada. Seperti kendalakendala yang dilakukan atau yang didapatkan pada saat akan memarkir kendaraan. 
     Tahap perancangan dan pembuatan, dimana pada tahap ini dilakukan perancangan, menyediakan seluruh komponen yang di butuhkan, selanjutnya merakit dan membuat alat, serta mengisi program-program yang di perlukan. Komponen-komponen yang perlu dipersiapkan diantaranya: PC atau Laptop, 1 modul Arduino Uno, Kabel USB, Sensor LDR, Laser pointer. 
     Tahapan pembuatannya dimulai dengan menyiapkan Arduino Uno versi 0023 dan Borland Delphi 7 dan komponen comport library. Kemudian membuat rangkaian group sensor menggunakan LDR sebanyak 6 unit di lengkapi dengan laser pointer. Kemudian membuat program di arduino yang berfungsi untuk membaca sensor analog dari LDR dan mengirimkan data ke computer melalui port USB, membuat program monitoring data sensor analog dari mikrokontroler ke PC dengan menggunakan Bahasa pemrograman Borland Delphi 7.
     Tahap pengujian alat dilakukan dengan menguji dan mengetes alat yaitu menguji secara langsung cara kerja alat, kemudian mengumpulkan data-datanya dan menyusunnya sebagai data hasil akhir penelitian. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan PC dengan Arduino melalui kabel USB yang sudah terhubung dengan sensor LDR. Kemudian melakukan verifikasi akurasi pembacaan data resistansi pada sensor LDR dengan membandingkan cahaya yang di berikan dengan pembacaan data analog di port input arduino. Selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi dan analisis secara keseluruhan hasil kerja alat dan kemudian mengambil kesimpulan dari cara kerja alat tersebut secara keseluruhan.

KESIMPULAN DAN SARAN 

     Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan dan pemanfaatan Sistem Parkir ini dengan menggunakan Arduino yang dikontrol oleh mikrokontroller yang kemudian di tampilkan pada sebuah LCD, dapat membantu dalam hal efesiensi tenaga manusia. Dengan adanya system ini, maka pengguna parkir dapat dengan mudah melihat dan mengetahui area parkir yang kosong lewat monitor yang tersedia sebelum masuk di area parkir, sekaligus bisa langsung mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang kosong. Nilai pembacaan intensitas cahaya bergantung pada jarak sensor dengan sumber cahaya, sehingga untuk implementasi di lingkungan yang berbeda perlu di lakukan kalibrasi ulang. Penggunaan sensor LDR dengan sumber cahaya yang tidak statis, tidak akan memberikan kondisi yang tepat pada tampilan visualisasi di layar monitor. Penggunaan laser yang di tembakkan langsung ke sensor LDR bisa di jadikan solusi untuk mendapatkan hasil pembacaan yang lebih akurat. Adapun harapan dari sistem ini yaitu dalam hal pengawasan dan pengontrolan lebih lanjut, dapat di pasangkan alat berupa kamera CCTV yang dapat dikontrol dan di akses lewat mobile phone melalui web browser. Untuk pengembangan sistem parkir ini, kedepannya dapat di pasangkan fasilitas yang lain yang mengacu pada sistem perparkiran yang ada di luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA

 Agifral, D., Muhammadi., Syahriar, Ary. Sistem Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman, diakses 10 Januari 2012 Ariyus. D., Andri. R. K. R. (2008). 

Komunikasi Data. Yogyakarta: Penerbit Andi. Budiharto, Widodo. (2004). Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Depari, G. S. (1985). 

Belajar Teori dan Keterampilan Elektronika. Bandung: Armico. Hamid. (2010). 

Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi dengan Otomatisasi Pembiayaan dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN: 1907-5022 Mangkulo, H.A. (2004). 

Pemrograman Database Menggunakan Delphi 7.0 dengan Metode ADO, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Pressman, Roger, S. (2002). 

Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta: Penerbit Andi. 

http://www.ehow.com/how-does_4914874_how-laser-pointer-works.html, diakses 25 Mei 2012   

http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012 

http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei 2012


Sumber Jurnal:
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/d649aa5b3bc64701cafef244008c6a41.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar